Bergaji Tertinggi, Capello, Hodgson, dan Prandelli Gagal Total

Medan - Gaji besar tak jadi bagi setiap pelatih untuk bisa sukses di turnamen besar seperti Piala Dunia. Tanyakan saja pada Fabio Capello, Roy Hodgson, dan Cesare Prandelli, yang malah gagal total di Brasil 2014.

Ketiga nama di atas datang tak hanya dengan tim-tim yang secara kualitas oke punya seperti Capello dengan pasukan Rusia yang mengalir darah sepakbola Eropa Timur yang keras dan bertenaga.

Sementara Hodgson punya skuat berisikan pemain yang merumput di Premier League, liga nomor satu di dunia serta Prandelli si master taktik yang bakal meramu strategi ciamik untuk Italia.

Wajar jika kemudian federasi masing-masing negara tempat mereka bekerja menggaji tinggi ketiga pelatih tersebut. Capello jadi pelatih dengan bayaran termahal di Piala Dunia ini dengan bayaran 6,7 juta poundsterling per tahun.

Sementara Hodgson duduk di posisi kedua dengan 3,5 juta pound dan Prandelli di posisi ketiga dengan 2,58 juta pound. Tapi hasil yang didapat di Piala Dunia ini berbanding terbalik dengan pundi-pundi uang yang mereka dapatkan.

Hodgson bersama Inggris sudah tersingkir setelah kalah dua kali dari Italia serta Uruguay. Inggris sendiri tanpa kemenangan di fase grup setelah diimbangi tanpa gol oleh Kosta Rika di laga terakhir

Sementara Prandelli harus mengaku keunggulan Uruguay 0-1 di laga penentuan dua hari lalu yang membuat Italia masuk kotak. Beruntung Prandelli masih punya kemenangan atas Inggris sebelum dikalahkan Kosta Rika di laga kedua, meski akhirnya mundur dari jabatannya itu.

Sementara Capello jadi pelatih terakhir dari deretan tiga besar bergaji tertinggi yang timnya tersingkir, usai Rusia hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Aljazair, Jumat (27/6/2014) dinihari WIB.

Setelah absen 12 tahun di turnamen ini, comeback Rusia bersama Capello sangat buruk di mana mereka hanya meraup dua poin dari tiga laga.

Dalam deretan lima besar hanya Luis Scolari (2,4 juta pound) dan Otmar Hitzfeld (2,28 juta pound) yang berhasil meloloskan timnya ke fase 16 besar, yakni Brasil serta Swiss.